Pernahkah Anda merasa yakin sebuah pertandingan akan berakhir dengan “Gol Kedua Tim” (Both Teams to Score / BTTS), hanya untuk kecewa karena salah satu tim gagal mencetak gol? Atau sebaliknya, Anda menghindari BTTS di sebuah laga “big match” yang ternyata berakhir 4 gol atau lebih? Anda tidak sendirian. Pasar BTTS, yang terlihat sederhana di permukaan, sebenarnya adalah sebuah labirin taktik yang rumit. Banyak yang terjebak dalam ilusi statistik mentah, seperti “Tim A rata-rata mencetak 2 gol per laga.” Padahal, di balik angka itu ada sebuah cerita yang jauh lebih dalam. Artikel ini akan mengajak Anda menjadi seorang detektif sepak bola. …
Membongkar Misteri BTTS Bukan Sekadar ‘Gol-Golan’, Tapi Seni Membaca Pertarungan di Lapangan